Aku sedang ingin menangis untuk cinta
Mereka hilang dari bayangku
Tidak ada lagi kopi ataupun sebungkus rokok
Aku telah kenyang denagn cukup merenungkan wujudmu
Terlambat bangun, atau tetap terjaga
Akan tetap sama karena rasa tidak pernah pergi, ia hanya
sedang sedikit menghindar dalam rehabilitasi
Melepaskan kabut-kabut yang mengahalangi kalian adalah
kesalahanku
Tapi doa restuku akan selalu hadir bersama kalian
Jika waktu tidak bertemu lagi, cukup nanti segala kebaikan
adalah untuk kalian
Jangan melihat lagi kebelakang sebagai aku, biarlah aku
tetap untuk dikenang
Diantara malam yang sepi atau penuh cinta yang sudah menjadi
milik kalian
Atau diantara siang yang padat akan gerak-gerak nyata,
kemudian aku hanya akan ada disebrang jalan melihat ke arah jendela kalian
Aku seperti berhenti diantara kesibukan, dan tersenyum tegar
ketika orang di sekitar dalam isak tangis
Apakah pandangan mata haru sesakit ketika aku menangis? Aku cukup
tabah... meskipun aku seorang ratu tetap saja aku sedang menanti sang raja, dan
siapa tahu raja itu sudah terkubur berabad-abad
Embun sudah melupakan aku, dan bagaimana cahaya
bintang-bintang bisa dinikmati aku sudah tidak ada lagi untuk malam, sungguh
benar teramat sepi siang tidak sempurna
Bagaimana mengucapkan kata rindu dan aku tengah takut karena
aku sebut membiarkan burung bebas
Bagaimana mendengarkan isi hatimu dan aku tengah ragu karena
aku sebut damai akan selalu bersamamu
Telah berhari-hari aku ingin melihat meskipun dengan semu
dan palsu, aku ingin menikmatinya sebagai anugrah
Hanya masalah waktu dan ruang suatu hari pasti saling
memahami kenapa putih itu harus putih
Jejak akan selalu tersimpan di hati yang penuh luka, rindu,
kasih, cinta, gairah, dan sangat-sangat kuat seperti kita terpisah berabad-abad
dan hanya menanti satu hari untuk bertemu.
Dan rahasia itu adalah aku mencintaimu dengan tulus hati....
No comments:
Post a Comment