La vie en rose

La vie en rose

Sunday, April 22, 2012

Eu vou chorar por amor



Aku sedang ingin menangis untuk cinta
Mereka hilang dari bayangku
Tidak ada lagi kopi ataupun sebungkus rokok
Aku telah kenyang denagn cukup merenungkan wujudmu

Terlambat bangun, atau tetap terjaga
Akan tetap sama karena rasa tidak pernah pergi, ia hanya sedang sedikit menghindar dalam rehabilitasi
Melepaskan kabut-kabut yang mengahalangi kalian adalah kesalahanku
Tapi doa restuku akan selalu hadir bersama kalian
Jika waktu tidak bertemu lagi, cukup nanti segala kebaikan adalah untuk kalian
Jangan melihat lagi kebelakang sebagai aku, biarlah aku tetap untuk dikenang
Diantara malam yang sepi atau penuh cinta yang sudah menjadi milik kalian
Atau diantara siang yang padat akan gerak-gerak nyata, kemudian aku hanya akan ada disebrang jalan melihat ke arah jendela kalian
Aku seperti berhenti diantara kesibukan, dan tersenyum tegar ketika orang di sekitar dalam isak tangis
Apakah pandangan mata haru sesakit ketika aku menangis? Aku cukup tabah... meskipun aku seorang ratu tetap saja aku sedang menanti sang raja, dan siapa tahu raja itu sudah terkubur berabad-abad
Embun sudah melupakan aku, dan bagaimana cahaya bintang-bintang bisa dinikmati aku sudah tidak ada lagi untuk malam, sungguh benar teramat sepi siang tidak sempurna
Bagaimana mengucapkan kata rindu dan aku tengah takut karena aku sebut membiarkan burung bebas
Bagaimana mendengarkan isi hatimu dan aku tengah ragu karena aku sebut damai akan selalu bersamamu
Telah berhari-hari aku ingin melihat meskipun dengan semu dan palsu, aku ingin menikmatinya sebagai anugrah
Hanya masalah waktu dan ruang suatu hari pasti saling memahami kenapa putih itu harus putih
Jejak akan selalu tersimpan di hati yang penuh luka, rindu, kasih, cinta, gairah, dan sangat-sangat kuat seperti kita terpisah berabad-abad dan hanya menanti satu hari untuk bertemu.
Dan rahasia itu adalah aku mencintaimu dengan tulus hati....

No comments:

Post a Comment